Kamis, 24 November 2011

Ketidaknyamanan dan cara mengatasi

KETIDAKNYAMANAN SELAMA KEHAMILAN
DAN CARA MENGATASINYA

1.Keputihan
Selama kehamilan keputihan akan bertambah dan tidak berwarna. Jika tidak ada rasa gatal dan  tidak tercium bau yang kurang sedap maka ibu tidak perlu cemas. Jagalah kebersihan alat kelamin dan gunakan selalu celana dalam yang bersih dan kering. Jika keputihan berbau dan terasa gatal segera meminta pertolongan kepada petugas kesehatan.
2.Nyeri Pinggang
Kehamilan juga mempengaruhi keseimbangan tubuh karena cenderung untuk berat di bagian depan. Untuk menyeimbangkan berat tubuh maka ibu akan berusaha untuk berdiri dengan tubuh condong ke belakang. Oleh karena itulah ibu akan merasakan nyeri di bagian pinggang. Beberapa cara mengatasinya yaitu :
1)Berolahraga
Olahraga yang dapat dilakukan diantaranya senam hamil atau pun menyempatkan berjalan kaki sekitar 1 jam sehari.
2)Saat berdiri, usahakan tubuh berada dalam posisi normal, yaitu tegak lurus dengan bahu ditarik ke belakang.
3)Kalaupun ingin tidur, sebaiknya berbaring miring ke kiri. Posisi seperti ini memungkinkan aliran darah dan makanan kea rah plasenta berjalan normal. Akan lebih baik lagi bila ibu meletakkan bantal diantara kedua lutut.
4)Jagalah sikap tubuh saat duduk dengan punggung selalu lurus dan tidak dibungkukkan.
5)Hindari duduk terlalu lama, karena punggung akan merasa lelah. Atasi dengan cara meletakkan kepala di atas meja selama beberapa waktu. Lalu cobalah untuk meregangkan bagian belakang leher.
6)Ganjal belakang punggung dengan bantal yang empuk. Dengan begitu, tulang belakang selalu tersangga dengan baik.
7)Jangan berdiri terus-menerus untuk waktu yang lama.
8)Pada saat mengambil sesuatu di lantai usahakan untuk berjongkok secara perlahan dengan punggung dalam keadaan lurus kemudian baru mengambil barang tersebut dan setelah itu berdiri perlahan-lahan.

3.Sering buang air kecil
Begitu haid terlambat 1-2 minggu, biasanya ada dorongan untuk buang air kecil yang sering. Hal ini terjadi karena meningkatnya peredaran darah  ketika hamil dan tekanan pada kandung kemih akibat membesarnya rahim. Biar pun sering buang air kecil, ibu harus tetap banyak minum agar tidak mengalami kekurangan cairan tubuh. Sering buang air kecil juga dirasakan saat kehamilan sudah mencapai umur 9 bulan, saat kepala bayi sudah masuk ke rongga panggul dan menekan kandung kemih.
Supaya tidak mengganggu waktu tidur sebaiknya ibu menghindari waktu minum pada malam hari dan diperbanyak pada siang hari. Hal ini dimaksudkan agar ibu tidak sering kencing pada malam hari oleh karena itu ibu dapat tidur dengan nyenyak.

4.Sembelit (Susah buang air besar)
Selama kehamilan usu lebih relaks bekerja, sehingga dorongan untuk mengeluarkan sisa kotoran pun akan terhambat.

5.Ngidam
Sejak awal kehamilan, dorongan untuk ngemil atau makan-makanan tertentu (ngidam) sering muncul pada ibu hamil. Keinginan untuk ngemil mungkin saja muncul karena kebutuhan tubuh untuk makan sedikit demi sedikit namun sering.

6.Mual dan muntah
Keadaan ini lebih sering terjadi di pagi hari walaupun keadaan yang dirasakan oleh sekitar 50% ibu hamil ini dapat muncul kapan saja. Dapat terpicu hanya karena mencium bau makanan atau parfum tertentu (yang pada kondisi normal tidak membuat mual). Hal ini terjadi karena perubahan hormone dalam tubuh. Biasanya, hanya berlangsung selama 3 bulan pertama kehamilan, dan berhenti begitu masuk bulan ke-4.

7.Kram Kaki
Kram kaki banyak dikeluhkan ibu hamil, terutama pada triwulan kedua. Bentuk gangguan berupa kejang pada otot betis atau otot telapak kaki. Kram kaki cenderung menyerang pada malam hari selama 1-2 menit. Walau singkat, tapi dapat mengganggu tidur, karena rasa sakit yang menekan betis atau telapak kaki. Hingga kini, penyebab kram belum diketahui pasti. Diduga adanya ketidakseimbangan mineral di dalam tubuh ibu yang memicu gangguan pada system persarafan otot-otot tubuh. Penyebab lainnya adalah kelelahan yang berkepanjangan, serta tekanan rahim pada beberapa titik persarafan yang berhubungan dengan saraf-saraf kaki.
Cara mengatasi kram kaki diantaranya :
a.Meningkatkan konsumsi makanan yang tinggi kandungan kalsium dan magnesium seperti aneka sayuran berdaun serta susu dan produk olahannya. Kalau ini sulit dipenuhi, ibu dapat berkonsultasi kepada bidan/dokter mengenai makanan tinggi kalsium yang mudah diperoleh di daerahnya.
b.Senam hamil secara teratur. Senam hamil dapat memperlancar aliran darah dalam tubuh.
c.Jika kram menyerang pada malam hari, bangkitlah dari tempat tidur. Lalu berdiri selama beberapa saat. Tetap lakukan meski kaki terasa sakit.
d.Dapat juga dilakukan pijatan. Luruskan kaki. Minta bantuan suami untuk menarik telapak kaki kea rah tubuh dengan sebelah tangan, sementara tangan satunya menekan lutut ke bawah. Tahan selama beberapa detik sampai kramnya hilang.

8.Bengkak pada kaki
Pembengkakan yakni penimbunan cairan akibat kadar garam yang terlalu tinggi dalam tubuh. Garam memang bersifat menahan air. Biasanya, pembengkakan muncul di triwulan ketiga kehamilan. Sebenarnya, pembengkakan dapat terjadi di seluruh tubuh. Tapi bagian tubuh yang sering jadi sasaran berkumpulnya cairan adalah tangan dan kaki. Itu semua karena air yang selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Pembengkakan dapat merupakan gejala keracunan kehamilan (preeclampsia) dengan timbulnya tekanan darah tinggi, air kemih mengandung protein dan nyeri kepala yang hebat. Jika timbul gejala-gejala tersebut anjurkan ibu untuk segera memeriksakan pada tenaga kesehatan berwenang seperti bidan atau dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Preeklampsi ayang tidak segera ditangani dapat berkembang menjadi eklampsia, yang sangat fatal bagi ibu dan janin.
Pembengkakan pada kaki dapat diatasi diantaranya dengan :
a.Mengurangi makanan yang banyak mengandung garam, misalnya telur asin, ikan asin dan lain-lain.
b.Setelah bangun pagi, angkat kaki selama beberapa saat. Ibu juga dapat mengganjal kaki dengan bantal agar aliran darah tidak sempat berkumpul di pergelangan dan telapak kaki.
c.Anjurkan ibu untuk sering mengangkat kaki, agar cairan di kaki mengalir ke bagian atas tubuh.
d.Bagi ibu yang bekerja di kantor dan banyak duduk, jaga agar posisi kaki lebih tinggi. Gunakan bangku kecil atau tumpukan buku sebagai penopang kaki.
e.Naikkan kaki di atas bangku kecil atau sofa selama dudu. Lakukan sesering mungkin untuk memperkecil kemungkinan terjadinya sumbatan pada aliran darah di kaki. Kalau aliran darah pada kedua kaki lancar-lancar saja, berbagai keluhan akan langsung hilang.
f.Jangan menyilangkan kaki ketika duduk tegak, sebab akan menghambat aliran darah di kaki.
g.Jika upaya-upaya yang dilakukan diatas tidak berhasil maka segera periksakan diri ibu ke tenaga kesehatan berwenang seperti bidan atau dokter untuk mendapat pemeriksaan dan pengobatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar