Support keluarga

Didampingi keluarga, apalagi suami, saat melahirkan, tentu membuat Ibu lebih tenang. Karena, selain dukungan mental, pendamping juga membantu memastikan rencana persalinan yang sudah disusun bersama berjalan sesuai yang Ibu inginkan.

Ibu tinggal konsentrasi pada persalinan saja. Urusan lain , biar suami yang ambil alih. Jadi, Ibu tidak stress memikirkan ini dan itu. Ibu hamil dengan tingkat stress rendah, lebih memungkinkan melakukan persalinan alami.


Pertimbangan dalam memilih pendamping
Siapa kira-kira yang Ibu pilih untuk mendampingi Ibu saat persalinan? Suami?  Itu pasti. Tapi kalau karena suatu hal suami tidak mungkin berada di sisi Ibu, atau memang Ibu ingin ada orang lain selain suami, mungkin orangtua, adik, kakak, dan  teman bisa dipilih.

Siapapun orangnya, pilih yang Ibu percaya dan mampu memberi dukungan saat menjalani proses persalinan. Mereka harus berani melihat Ibu kesakitan. Lebih baik lagi kalau mereka memahami rencana persalinan Ibu dan mampu mengambil keputusan jika ada hal yang tidak sesuai rencana.

Jangan lupa, beritahukan tanggal perkiraan persalinan, supaya mereka bisa cuti atau izin dari pekerjaannya untuk mendampingi Ibu.

Menyiapkan diri menjadi pendamping

Orang yang Ibu minta mendampingi Ibu saat persalinan,  punya tanggung jawab besar. Ia harus siap mental dan fisik untuk menghadapi saat persalinan, sama seperti Ibu. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pendamping ibu: